Selasa, 25 Februari 2020

Unsur


Unsur
Unsur adalah merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom. Bagian terkecil dari senyawa adalah molekul

Sebongkah  emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas.
Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat kamu jumpai dalam kehidupan seharihari. Misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sama dengan contoh emas di atas, coba kamu perhatikan potongan besi bila dibagi lagi menjadi bagian yang terkecil akan diperoleh atom besi.

Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel.  

Ketika kamu belajar alat musik, tentu saja kamu harus mempelajari simbolsimbol musik atau not baloknya. Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh semua orang, sehingga semua orang dapat mempelajarinya dengan mudah.

Para ahi kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad  ke-9 dan  unsur secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20.

Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. 
Contoh unsur logam adalah besi, emas, dan seng. 
Contoh unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen. Selain itu masih ada juga unsur yang bersifat semi logam.

Berikut ini disajikan beberapa contoh unsur logam dan nonlogam yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari beserta lambangnya.
            Tabel  Beberapa jenis Unsur logam dan lambangnya
No
Nama Latin
Nama Indonesia
Lambang
1
Aluminium
.Aluminium
Al
2
Aurum
Emas
Au
3
Argentum
Perak
Ag
4
Calcium
Kalsium
Ca
5
Cuprum
Tembaga
Cu

            Tabel  Beberapa jenis Unsur Non logam dan lambangnya
No
Nama Latin
Nama Indonesia
Lambang
1
Oxygen
.Oksigen
O
2
Hydrogen
Hidrogen
H
3
Carbon
Karbon
C
4
Sulphur
Belerang
S
5
Phosphorus
Fosfor
P

Unsur diberi nama dengan menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut.

Ahli-ahli kimia tidak membedakan penamaan unsur alamiah yang terdapat di alam ataupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat penemuannya.

Simbol  unsur  dibuat  untuk  memudahkan  dalam  penulisan  nama  unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang saat ini digunakan secara internasional adalah simbol unsur yang diusulkan oleh Jöns Jacob Berzelius.

Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius adalah sebagai berikut.
             Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
             Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
             Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur tersebut.
Contoh: Karbon (nama latinnya Carbon), dilambangkan dengan (C), Kalsium (nama latinnya Calsium) dilambangkan dengan (Ca). Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik unsur.

Unsur-unsur yang memiliki sifat yang hampir sama  diletakkan dalam satu  kolom. Unsur-unsur logam terletak di bagian kiri bawah (diberi simbol warna biru),  unsur-unsur nonlogam terletak di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning), sedangkan unsur semilogam (diberi warna cokelat) di antara warna biru dan kuning.
Lihat Gambar Sistem Periodik Unsur berikut ini :
Sistem Periodik Unsur

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
F
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post