Rabu, 18 Maret 2020

Zat Aditif

Zat Aditif

Zat Aditif adalah merupakan  bahan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan tujuan sebagai berikut yaitu : meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan dan juga sebagai pewarna, pemutih, pengatur keasaman, penambah zat gizi dan anti penggumpal.
Zat aditif biasanya yang ditambahkan ke dalam makanan, antara lain garam dapur, rempah-rempah, asam cuka, dan lain-lain.
Berdasarkan kegunaannya zat aditif dapat dibagi menjadi :
1.       Bahan Pewarna
Bahan yang biasa digunankan pada makanan terdiri dari dua macam yaitu pewarna alami dan pewarna buatan atau sintetis.
Sumber Gambar :
http://www.markaindo.co.id/id/publikasi/efek-samping-zat-aditif-bagi-tubuh-anda/

a.       Pewarna Alami
Sebagai Pewarna alami memang diperoleh diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan  dan  hewan.  Dari begitu banyak bahan makanan disekitar kita banyak yang dapat dipakai atau digunakan sebagai pewarna alami diantaranya adalah Daun suji dan daun pandan dapat dipakai sebagai pewarna hijau dan  Selain  memberi warna hijau, daun pandan juga biasanya digunakan memberi aroma harum pada makanan, nuah Kakao biasanya digunakan drbagai pewarna cokelat.
Adapun keunggulan Pewarna alami adalah lebih sehat untuk dikomsumsi daripada pewarna buatan, namun demikian pewarna alami memiliki kekurangan atau kelemahan, yaitu :
-          cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang kadang-kadang tidak diinginkan,
-          warnanya mudah rusak karena pemanasan,
-          warnanya kurang kuat (pucat),
-          dan macam warnanya terbatas.

Berikut adalah table daftar pewarna alami :
No
Jenis Warna
Jenis Bahan
1
Biru
Buah Murbe, Buah Anggur
2
Kuning
Kunyit
3
Oranye
Wortel
4
Hijau
Daun Suji
5
Coklat
Kakao, Karamel
6
Merah
Buah Naga
7
Hitam
Kopi
b.      Pewarna Buatan / Sintetis
Bahan pewarna buatan memiliki beberapa keunggulan dibanding pewarna alami  yaitu sebagai berikut :
-           harganya  murah,
-          praktis dalam penggunaan,
-          warnanya lebih kuat,
-          macam warnanya lebih banyak,
-           warnanya tidak rusak karena pemanasan.
 Pewarna buatan yangsudah lulus uji keamanan dan sudah  diijinkan pemakaiannya untuk makanan disrbut dengan  permitted colour atau certified colour.
pewarna sintetis yang sering disalahgunakan pemakaiannya adalah  pewarna tekstil untuk makanan yang dapat membahayakan kesehatan manusia

 Pewarna tekstil dan pewarna cat tidak boleh digunakan sebagai pewarna makanan karena pewarna tersebut  biasanya mengandung logam-logam  berat, seperti arsen, timbal, dan  raksa yang bersifat racun bagi tubuh manusia
Sumber Gambar :
https://www.tambangilmu.com/2017/01/manfaat-zat-aditif-beserta-contohnya.html
.
Berikut adalah tabel  contoh pewarna buatan yang diijinkan dan yang tidak diijinkan untuk digunakan  sebagai pewarna makanan yang telah ditetapkan di negara.
No
Pewaena Yang Diizinkan
1
Biru berlian
2
Cokelat HT
3
Eritrosin
4
Hijau FCF
5
Hijau S
6
Indigotin
7
Karmoisin
8
Kuning FCF
9
Kuning Kuinolin
0
Merah Alura
2.       Pemanis
 Pemanis juga dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : pemanis alami dan pemanis buatan.
-          Pemanis alami
Pada umumnya pemanis alami  adalah gula pasir, gula kelapa, gula aren, gula lontar, dan bit. Senyawa yang membuat rasa manis pada gula disebut dengan glukosa.
-          Pemanis buatan antara lain aspartam, sakarin, asesulfam kalium, dan siklamat.
Pemanis buatan adalah produk pangan yang manis seperti gula , namun rendah kalori bahkan ada diantaranya tidak mengandung kalori, pemanis ini diproduksi untuk dikonsumsi orang yang lagi diet , namun rasanya tetap  manis, dan biasanya ini digunakan khususnya bagi  penderita kencing manis, disamping itu banyak masyarakat menggunakan pemanis buatan karena harganya yang relative murah. Biasanya digunakan pada produk makanan yang akan dijual atau jajanan di kaki lima

Berikut contoh pemanis buatan yang dapat ditemukan di pasaran.
a.       Aspartam
Gula jagung mengandung aspartam. Aspartam adalah jenis gula rendah kalori  yaitu sekitar 4 kilo kalori ( 4.000 kalori) per gram. Walaupun Aspartam adalah jenis gula rendah kalori, tingkat kemanisannya 160-200 kali lebih manis dari gula pasir dan rasa manisnya mirip gula, tanpa rasa pahit, dan tidak merusak gigi. Penggunaan Aspartam sebagai pemanis pada makanan atau minuman disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia (BPOM)
b.       Sakarin
Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak mengandung kalori jadi sangat cocok dengan orang yang sedang diet tau mengalami penyakit kencing manis atau diabetes. Sakarin dibuat dari garam natrium. Asam sakarin berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis. Sakarin mempunyai tingkat kemanisan 200-500 kali lebih manis dari rasa manis sukrosa (gula pasir).
Penggunaan Sakarin dan aspartam biasanya pada  industri minuman kaleng atau kemasan. Adapun Keunggulan sakarin, yaitu
-          tidak bereaksi dengan bahan makanan, sehingga makanan  tidak mengalami kerusakan.
-          harganya murah.
 Kelemahan sakarin adalah sebagai berikut :
-          mudah rusak bila dipanaskan sehingga mengurangi tingkat kemanisannya.
-           sakarin menimbulkan rasa pahit.
-          Penggunaan sakarin yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia, misalnya menimbulkan kanker.
Pemakaian pemanis buatan di Indonesia diatur oleh dengan :
-           Peraturan Menteri Kesehatan RI No 208/Menkes/Per/1V/85 tentang pemanis buatan
-          Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/1X/88 tentang bahan tambahan pangan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri tersebut diatas  bahwa pada makanan atau minuman olahan khusus yang berkalori rendah dan untuk penderita penyakit kencing manis atau diabetes melitus adalah kadar maksimum sakarin yang diperbolehkan yaitu 300 mg/kilo gram bahan makanan/minuman .
c.        Kalium Asesulfam
 Kalium Asesulfam memiliki kemanisan sekitar 200 kali lebih manis dari  gula pasir sedangkan kelebihan nya adalah mempunyai sifat stabil pada pemanasan dan tidak mengandung kalori.
d.       Siklamat
 Siklamat adalah pemanis buatan yang diperbolehkan digunakan pada  makanan dan minuman dengan dosis yang sudah ditentukan oleh BPOM.
Siklamat adalah garam natrium dari asam siklamat yang  memiliki kemanisan sekitar 30 kali lebih manis dari  gula pasir. Dan kelebihan Siklamat adalah rasa manis nya tidak menimbulkan rasa pahit, karena itu siklamat banyak dipakai oleh masyarakat dan juga Pemanis ini tidak dimetabolisme oleh tubuh  sehingga  tidak memberikan suplai kalori. Namun demikian penggunaan siklamat secara berlebihan bisa mengganggu kesehatanyaitu dapat memicu munculnya kanker kandung kemih, mutasi, dan cacat lahir.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/1X/88  bahwa kadar maksimum asam siklamat yang diperbolehkan dalam makanan berkalori rendah untuk penderita krncing manis atau diabetes melitus adalah 3gram / kilo gram bahan makanan/minuman, sedangkan menurut WHO batas konsumsi harian siklamat yang aman adalah 11 mili geam / kilo gram berat badan.
Sumber Gambar :
https://food.detik.com/info-sehat/d-3396597/studi-bahan-aditif-makanan-dapat-memicu-kanker-usus-besar

3.       Pengawet
Tujuan Pengawetan bahan makanan adalah untuk menjaga kualitas makanan tersebut dalam kurun waktu yang lebih lama. mekanisme pengawetan makanan adalah untuk mempertahankan kondisi lingkungan pada bahan makanan, untuk mencegah perkembangan mikroorganisme atau mencegah terjadinya reaksi kimia tertentu yang tidak diinginkan.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan adalah sebagai berikut .
a.        Kerusakan bahan pangan disebabkan oleh adanya pertumbuhan mikroba antara lain seperti jamur dan bakteri. Makanan yang telah terkena mikroba dapat menimbulkan bahaya jika dimakan karena  ada mikroba  yang menghasilkan racun Kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh benturan (tertekan dan jatuh).  Kerusakan bahan pangan ini disebut kerusakan mekanis.
b.       Kerusakan bahan makanan karena proses fisik, antara lain  karena penyimpanan dalam gudang yang lembap, terjadi pendinginan, atau pemanasan, kerusakan pangan ini disebut kerusakan fisik.
c.        Kerusakan bahan makanan oleh serangga dan tikus, kerusakan ini disebut srbagai kerusakan biologis. Kerusakan biologis juga dapat disebabkan  pematangan yang dilakukan oleh enzim yang terdapat pada bahan itu sendiri. Contohnya adalah kerusakan akibat pembusukan pada buah dan sayur.
d.       Kerusakan karena reaksi kimia antar senyawa dalam makanan atau reaksi kimia dengan lingkungan penyimpanan, misalnya minyak yang berbau tengik. Kerusakan ini disebut dengan kerusakan kimiawi.
Daya tahan bahan makanan dapat diperpanjang melalui pengawetan dalam hal ini pengawetan bahan makanan dapat dilakukan secara fisik, kimia, dan biologi. Pengawetan bahan makanan secara fisik dapat dilakukan  dengan beberapa cara, yaitu :
-          pemanasan,
-          pendinginan,
-          pembekuan,
-          pengasapan,
-          pengalengan,
-          pengeringan, dan
-          penyinaran. P
engawetan secara biologis dapat dilakukan dengan cara :
-          fermentasi atau peragian, dan
-          penambahan enzim, misalnya enzim papain dan enzim  bromelin.
Pengawetan secara kimia dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-           penambahan bahan pengawet yang diijinkan.
Adapun Pengawet yang diijinkan oleh Badan POM Indonesia adalah sebagai berikut:
Berikut adalah bahan pengawet yang diizinkan :
Asam benzoat , Metil p-hidroksi benzoate,  Kalium nitrit ,  Kalsium benzoat , Kalium benzoat , Natrium propionate, Asam propinat , Natrium bisulfit, Kalium propionate, Kalsium propionate, Kalium bisulfit , Natrium sulfit,  Asam sorbet,  Natrium metabisulfit ,  Kalium sorbat ,Kalsium sorbet,  Kalium metabisulfit ,  Nisin, Belerang dioksida,  Natrium nitrat, Kalium sulfit, Natrium benzoat , Kalium nitrat, Propil p-hidroksibenzoat,  Etil p-hidroksi benzoat ,  Natrium nitrit

4.       Penyedap Makanan
Penyedap makanan adalah bahan yang ditambahkan ke makanan yang tidak menambah nilai gizi namun berperan sebagai sebagai penguat rasa protein, penurun rasa amis pada ikan, dan penguat aroma buah-buahan.
Berikut ini diuraikan beberapa contoh penyedap makanan sebagai berikut :
Sumber Gambar
https://islamhijab.wordpress.com/ipa-1/zat-aditif/jenis-jenis-zat-aditif/

a.       Penyedap Rasa
Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami adalah  antara lain : bawang putih, gula, garam dapur, udang, teri atau ebi, dan kaldu ayam atau sapi. Penyedap rasa sintetis yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
-          Monosodium glutamat (MSG). MSG dibuat dari fermentasi tetes tebu oleh bakteri. Bakteri membentuk bahan yang dinamakan asam glutamat.
-          Asam glutamat ini kemudian akan diolah sehingga menjadi Monosodium glutamat (MSG) yang sering digunakan untuk penguat rasa protein.
b.      Pemberi Aroma
Pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma yang khas pada makanan. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati.
Zat pemberi aroma ada terbagi dua : yang bersifat alami dan yang sintesis.

Zat pemberi aroma yang berasal dari ekstrak dari bahan alami, misal- nya :
-           ekstrak buah strawberry,
-          ekstrak buah anggur,
-          minyak atsiri atau vanili disebut pemberi aroma alami.
Zat Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis, misalnya :
-           amil kaproat (aroma apel)
-          amil asetat (aroma pisang ambon),
-          etil butirat (aroma nanas),
-          vanilin (aroma vanili), dan
-          metil antranilat (aroma buah anggur) disebut pemberi aroma sintetis.
-          Selai merupakan salah satu contoh bahan makanan yang menggunakan zat pemberi aroma.

Home

Sumber Pustaka :
Zubaidah, S. et all. Ilmu Pengetahuan Alam : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Sumber Gambar :
http://www.markaindo.co.id/id/publikasi/efek-samping-zat-aditif-bagi-tubuh-anda/
https://www.tambangilmu.com/2017/01/manfaat-zat-aditif-beserta-contohnya.html
https://food.detik.com/info-sehat/d-3396597/studi-bahan-aditif-makanan-dapat-memicu-kanker-usus-besar

https://islamhijab.wordpress.com/ipa-1/zat-aditif/jenis-jenis-zat-aditif/


This Is The Newest Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
F
This Is The Newest Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post