Senin, 16 Maret 2020

Harimau Sumatera

Klasifikasi Harimau Sumatera adalah sebagai berikut :

Kingdom             : Animalia
Filum                   : Chordata
Kelas                   : Mammalia
Ordo                    : Carnivora
Famili                  : Felidae
Genus                  : Panthera
Spesies                : Panthera tigris
spesies                 : Panthera tigris sumatrae
 
 Harimau Sumatera hanya hidup di pulau sumatera, dan merupakan satu subspecies dari enam subspecies harimau yang masih ada sampai sekarang. Hewan ini termasuk hewan yang kritis atau masuk dalam daftar merah hewan yang terancam punah, jumlahnya sampai saat ini diperkirakan hanya mencapai kira-kira 500 ekor. Harimau Sumatera mempunyai DNA yang unik sebagai subspecies yang mungkin bisa berkembang menjadi species tersendiri bila kelak hewan ini tetap lestari.

 Harimau Sumatera merupakan harimau terkecil dari semua subspecies dan merupakan harimau yang paling gelap warnanya. bintik-bintik hitam di kulitnya berukuran lebih besar dan lebih rapat bahkan hampir berdempetan bila dibandingkan dengan harimau yang lainnya.

Ukuran panjang harimau sumatera jantan dapat mencapai 2,5 meter mulai dari kepala sampai ke ujung ekor, berat badannya bisa mencapai 140 kilogram tingginya dapat mencapai 60 centi meter. Sedangkan ukuran harimau sumatera betina lebih kecil dari jantan. Harimau sumatera memiliki selaput diantara jari-jari kakinya, sehingga menyebabkan hewan ini dapat berenang dengan cepat.

Jumlah populasi harimau sampai saat ini diperkirakan hanya sebanyak 400 ekor yang hidup di alam liar dan sebanyak 250 ekor yang hidup di kebun binatang-kebun binatang di seluruh dunia. Sebaran kucing besar ini mulai dari hutan-hutan dataran rendah, daerah gambut sampai daerah hutan hujan di pegunungan. Karena habitat hewan ini semakin sempit akibat pembukaan lahan un tuk pertanian, sering kucing ini sampai ke daerah-daerah pemukiman manusia atau disekitar areal perkebukan kelapa sawit dan perkebunan karet. Makanan harimau ini adalah babi hutan, rusa, dan binatang mammalia besar lainnya, dan mampu berenang atau memanjat bila memburu mangsanya.

Musim kawin harimau sumatera tidak tertentu, artinya dapat kawin kapan saja. Seekor betina dapat biasanya melahirkan anak sebanyak 2 sampai 3 ekor sekalimelahirkan, lama kehamilannya adalah 103 hari. Anak harimau sumatera hanya minum susu induknya selama dua bulan, setelah itu dapat makan yang padat sambil terus menyusui sampai enam bulan, dan setelah itu mulai ikut berburu bersama induknya sampai umur 18 bulan, dan setelah dua tahun anak harimau sumatera sudah menjadi dewasa dan dapat berdiri sendiri di alam bebas. Umur harimau sumatera mencapai 15 tahun.

Home



NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
F
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post